 |
| Poto : Persidom Dompu |
K.STV (Boyolali)– Harapan Persidom Dompu untuk meraih hasil positif di putaran nasional Liga 4 2024-2025 kembali terpukul. Dalam pertandingan kedua Grup E yang digelar di Stadion Kebo Giro, Boyolali, mereka harus mengakui keunggulan tuan rumah Persebi Boyolali dengan skor telak 0-6. (23/4/2025)
Pertandingan baru berjalan satu menit ketika gawang Persidom Dompu langsung kebobolan. Persebi Boyolali membuka keunggulan lewat serangan cepat yang tidak mampu diantisipasi oleh lini belakang lawan. Skor 1-0 untuk tuan rumah.
Pada menit ke-26, Persebi Boyolali kembali menggandakan keunggulan. Kali ini mereka mencetak gol lewat permainan kombinasi rapi di lini tengah, yang diakhiri dengan penyelesaian akhir yang sempurna ke gawang Persidom. Skor berubah menjadi 2-0.
Persidom Dompu nyaris kembali kebobolan di akhir babak pertama, namun peluang Persebi Boyolali dapat digagalkan oleh penjaga gawang Faezal. Hingga turun minum, Persidom lebih banyak bertahan dan minim menciptakan peluang.
Awal babak kedua berjalan tidak jauh berbeda. Pada menit ke-51, Persebi Boyolali mencetak gol ketiga. Melalui serangan balik cepat, mereka mengecoh pertahanan Persidom dan kembali memperlebar jarak menjadi 3-0.
Menit ke-66, gawang Persidom Dompu kembali jebol. Kali ini lewat tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola meluncur deras ke pojok gawang tanpa bisa dibendung. Skor menjadi 4-0.
Selanjutnya, menit ke-74, Persebi Boyolali menambah gol kelima. Melalui serangan menyisir sisi kanan, bola dikirim ke tengah dan disambut dengan sepakan terarah yang menjebol gawang Faezal untuk kelima kalinya.
Jelang pertandingan usai, tepatnya di menit ke-86, gol keenam tercipta. Lagi-lagi lewat skema serangan cepat, pemain Persebi Boyolali berhasil menutup pertandingan dengan skor 6-0 yang menjadi hasil akhir laga.
Setelah sebelumnya bermain imbang 0-0 kontra Wahana FC Riau, kekalahan telak ini membuat peluang Persidom Dompu untuk lolos dari Grup E makin mengecil. Mereka kini harus menang besar di laga terakhir dan berharap hasil pertandingan lain berpihak.
Pertahanan yang rapuh dan minimnya penyelesaian akhir menjadi pekerjaan rumah besar bagi tim asal Nusa Tenggara Barat ini jika ingin menjaga peluang di kompetisi ini.
